POSBORNEO.COM, DENPASAR – Meski sudah dikenal dunia sebagai destinasi wisata unggulan, Provinsi Bali tak henti menumbuhkan semangat pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta Industri Kecil Menengah (IKM).
Pemerintah Provinsi Bali bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Bali terus memberi ruang dan wadah bagi para pelaku usaha lokal untuk berkembang dan memasarkan produk mereka, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Salah satu bentuk nyata dukungan itu terlihat dari penyelenggaraan Pameran UMKM dan IKM Bali Bangkit, yang telah menjadi agenda tahunan dan ikon pemberdayaan ekonomi kreatif di Pulau Dewata.
Melalui pameran ini, para perajin, pelaku kuliner, hingga produsen busana khas Bali mendapatkan kesempatan luas untuk memperkenalkan produk unggulan kepada wisatawan dan pembeli dari berbagai daerah.
Langkah konsisten ini menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia, termasuk Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.
Dalam kunjungan kerja Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kapuas ke PWI Bali pada 6–9 November 2025, rombongan mencatat banyak pembelajaran berharga tentang bagaimana sinergi antara pemerintah, media, dan pelaku usaha bisa mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif daerah.
Ketua PWI Kapuas, Sri Hayati, menyampaikan apresiasinya terhadap semangat dan komitmen Pemprov Bali dalam membina UMKM.
“Kami melihat langsung bagaimana Bali tidak hanya mengandalkan pariwisata, tapi juga memperkuat ekonomi masyarakat lewat produk lokal yang bernilai tinggi. Ini menjadi inspirasi bagi kami di Kapuas untuk mendorong program serupa,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Diskominfosantik Kapuas, Ansyari, menambahkan bahwa pola dukungan lintas sektor di Bali layak ditiru.
“Sinergi antara pemerintah, Dekranasda, dan media di Bali membuat UMKM terus tumbuh. Kami berharap ke depan, kolaborasi seperti ini juga bisa diterapkan di Kapuas,” katanya.
PWI Bali menyambut hangat kunjungan rombongan dari Kalteng tersebut di sekretariatnya. Selain bertukar pengalaman di bidang jurnalistik dan komunikasi publik, kedua organisasi juga membahas peran media dalam mempromosikan produk unggulan daerah agar lebih dikenal masyarakat luas.
Melalui catatan perjalanan ini, semangat Bali dalam membangkitkan UMKM menjadi cerminan bahwa kekuatan ekonomi lokal bisa tumbuh di mana pun, asalkan ada dukungan berkelanjutan dan kemauan untuk terus berinovasi. (*)










