Home / Nasional / Pos Kalsel

Jumat, 11 Oktober 2024 - 17:30 WIB

Ditetapkan Tersangka oleh KPK, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Ajukan Praperadilan

Penyidik KPK memperlihatkan barang bukti uang dari hasil OTT di Kalsel (kiri) dan foto Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor (kanan). (Kolase foto : sumber Tribunnews & MC Kalsel)

Penyidik KPK memperlihatkan barang bukti uang dari hasil OTT di Kalsel (kiri) dan foto Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor (kanan). (Kolase foto : sumber Tribunnews & MC Kalsel)

POSBORNEO.COM, JAKARTA – Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor mengajukan gugatan praperadilan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terkait penetapan status tersangka terhadap dirinya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Gugatan praperadilan tersebut didaftarkan pada Kamis (10/10/2024) dengan nomor perkara 105/Pid.Pra/2024/PN JKT.SEL dengan klasifikasi perkara sah atau tidaknya penetapan tersangka.

Sidang pertama gugatan praperadilan tersebut dijadwalkan pada Senin, 28 Oktober 2024.

KPK mengumumkan penetapan status tersangka Gubernur Kalsel Sahbirin Noor terkait kasus dugaan suap lelang proyek di Kalimantan Selatan pada Selasa.

Penyidik komisi antirasuah juga memberlakukan larangan keluar negeri terhadap Sahbirin Noor terkait dengan penyidikan dugaan korupsi tersebut.

Larangan keluar negeri tersebut diberlakukan sejak 7 Oktober 2024 dan berlaku selama enam bulan ke depan.

Proyek yang menjadi objek perkara tersebut adalah pembangunan lapangan sepak bola di Kawasan Olahraga Terintegrasi Provinsi Kalimantan Selatan senilai Rp23 miliar, pembangunan Gedung Samsat Terpadu senilai Rp22 miliar, dan pembangunan kolam renang di Kawasan Olahraga Terintegrasi Provinsi Kalimantan Selatan dengan nilai Rp9 miliar.

Rekayasa lelang proyek tersebut dilakukan antara lain dengan cara membocorkan harga perkiraan sendiri dan kualifikasi perusahaan yang disyaratkan pada lelang.

Kemudian merekayasa proses pemilihan e-katalog agar hanya perusahaan tertentu yang dapat melakukan penawaran, menunjuk konsultan yang terafiliasi dengan pemberi suap, dan pelaksanaan pekerjaan sudah dikerjakan lebih dulu sebelum tanda tangan kontrak.

Selain Sahbirin, KPK juga turut menetapkan status tersangka terhadap Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalsel Ahmad Solhan, Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Kalsel Yulianti Erlynah, Bendahara Rumah Tahfidz Darussalam Ahmad, dan Plt. Kabag Rumah Tangga Gubernur Kalsel Agustya Febry Andrean.

Selain itu, masih dua orang tersangka lainnya yang berasal dari pihak swasta, yakni Sugeng Wahyudi dan Andi Susanto.

( Sumber : http://bit.ly/3YjjCU4 )

Share :

Baca Juga

Kapuas Kota Air

Muhadi Bersyukur Dapat Bantuan Bedah Rumah melalui Program TMMD Imbangan ke-124 Kodim 1011/Kuala Kapuas

Kapuas Kota Air

Apresiasi dari DPRD untuk Pelaksanaan TMMD Imbangan ke-124 Kodim 1011/Kuala Kapuas

Kapuas Kota Air

Hadiri Penutupan TMMD, Wabup Kapuas Sebut Pemkab Selalu Siap Sinergi Mendukung Program TNI untuk Masyarakat

Kapuas Kota Air

TMMD Imbangan ke-124 Kodim 1011/Kuala Kapuas Sukses Terlaksana, Target Tercapai dan Terselesaikan 100 Persen

Kapuas Kota Air

Kapoksahli Pangdam XII/Tpr Resmi Tutup TMMD Imbangan ke-124 Kodim 1011/Kuala Kapuas

Kapuas Kota Air

Bisa Jadi Contoh, Siwalk Kuliner Siring Laut Kotabaru Gunakan Tapping Box, Dorong Wisata dan Tingkatkan PAD

Kapuas Kota Air

PWI Kapuas Kunjungi Kotabaru Kalsel, Jalin Sinergi untuk Dorong Pariwisata Daerah

Pemprov Kalsel

Mudik Gratis 2025, Polda Kalsel Berangkatkan 400 Pemudik