POSBORNEO.COM, KOTABARU — Bisa jadi contoh, inovasi digital dalam pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) diterapkan secara serius oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotabaru.
Melalui penerapan Tapping Box di kawasan wisata kuliner Siwalk (Siring Laut Walk), sektor kuliner dikelola dengan sistem pembayaran terintegrasi yang lebih transparan dan modern
Saat peresmian wisata kuliner itu pada 2020 lalu, sekaligus juga peresmian penggunaan sistem pembayaran online Tapping Box, hasil kerja sama antara Pemkab Kotabaru dengan Bank Kalsel.

Tapping Box merupakan alat perekam transaksi digital yang secara otomatis memotong pajak sebesar 10 persen dari setiap transaksi, langsung masuk ke kas daerah.
Sistem satu kasir untuk seluruh tenant juga diterapkan, guna memudahkan pengunjung sekaligus memastikan pendataan transaksi berjalan optimal.
Kawasan Siwalk kini tak hanya menawarkan aneka kuliner lokal dan nasional, tetapi juga tampil dengan konsep yang berwarna, rapi dan nyaman, menarik minat wisatawan yang datang ke “Bumi Saijaan”.
Rombongan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kapuas yang tengah melakukan kunjungan kerja ke Kotabaru, Senin (28/4/2025) siang, berkesempatan melihat dan merasakam langsung penerapan sistem ini.
Kunjungan ini merupakan bagian dari peningkatan kapasitas jurnalistik, sekaligus studi lapangan tentang peran media dalam mendukung pengembangan potensi daerah, khususnya sektor pariwisata.
Langkah Pemkab Kotabaru melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) ini dinilai sebagai terobosan positif yang layak dijadikan contoh bagi daerah lain.
Sistem berbasis digital tersebut mampu mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekaligus mendorong tata kelola destinasi wisata yang lebih profesional dan akuntabel.
“Keren ya Kotabaru, sudah sejak lama terapkan Tapping Box. Tatakelola destinasi wisata jadi keren, bisa tambah PAD juga. Luar biasa,” ungkap Ichlas, pengunjung asal Kapuas Kalteng, yang ditemui saat bertandang ke Siwalk Kotabaru.
Ditambahkan, di wilayah nya sendiri belum ada konsep atau area kuliner terpusat yang dikelola secara luas seperti di siring laut Kotabaru.
“Konsep oke ini, semoga di kota tempat saya juga bisa seperti Kotabaru,” harap Ichlas.
Diketahui, PWI Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, 27-30 April 2025.
Sebagai bagian dari agenda strategis mempererat sinergi antardaerah dalam memajukan sektor pariwisata dan memperluas jaringan kerja jurnalistik.
Rombongan dipimpin langsung oleh Ketua PWI Kapuas, Sri Hayati, didampingi Sekretaris PWI Kalimantan Tengah, Ika Lelenu, serta perwakilan dari Diskominfosantik Kapuas, Dedi Purnadibrata.
Kedatangan mereka disambut hangat oleh Ketua PWI Kotabaru, Ahmad Nurahsin Q, beserta jajaran pengurus dan anggota.
Selama kunjungan, tamu dari Kapuas diajak mengunjungi sejumlah destinasi wisata unggulan di Bumi Saijaan, julukan Kabupaten Kotabaru.
Sekaligus berdiskusi mendalam mengenai peran strategis media dalam mendukung pengembangan potensi daerah, khususnya pariwisata.
Ketua PWI Kapuas, Sri Hayati, mengungkapkan kekaguman dan apresiasi tinggi atas sambutan yang luar biasa dari PWI Kotabaru dan Pemkab setempat melalui Dinas Kominfo.
“Kami melihat bagaimana PWI Kotabaru bisa tumbuh kuat karena komitmen dan kekompakan yang terjaga. Mereka dilibatkan aktif dalam pembangunan daerah, terutama dalam mendukung kemajuan sektor pariwisata,” ujarnya.
Sri Hayati menambahkan, ada banyak hal inspiratif yang bisa dipelajari dari PWI Kotabaru.
Di antaranya, keterlibatan jurnalis dalam mempromosikan pariwisata melalui kemitraan dengan pengelola wisata lokal di tiap kecamatan, serta program lomba penulisan berita bertema wisata yang melibatkan pelajar.
Hasil tulisan itu kemudian dikembangkan oleh wartawan PWI menjadi karya jurnalistik yang memperkenalkan daya tarik Kotabaru ke khalayak luas.
Tak hanya itu, PWI Kotabaru juga aktif memberikan masukan kepada pemerintah daerah terkait pengembangan wisata. Sikap terbuka dan kolaboratif dari Pemkab Kotabaru terhadap masukan-masukan ini memperkuat sinergi yang telah terbangun.
“Sinergi antara PWI dan Pemkab Kotabaru sangat terasa. Harapannya, wawasan yang kami peroleh bisa diimplementasikan oleh seluruh anggota PWI Kapuas dalam upaya mendukung promosi dan kemajuan daerah,” tutup Sri Hayati.
Kunjungan ini menjadi momen penting dalam membangun jejaring antarjurnalis lintas kabupaten, serta mempertegas peran strategis PWI dalam mendukung pembangunan berbasis potensi lokal.
(Posborneo.com/Fadly SR)