POSBORNEO.COM, KUALAKAPUAS – Kadisdik Kapuas menegaskan pentingnya penggunaan Dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) secara tepat sasaran dan sesuai ketentuan yang berlaku.
Penegasan tersebut disampaikan saat Workshop Pengelolaan Dana BOSP Pendidikan Dasar yang diikuti para kepala sekolah, bendahara, dan operator satuan pendidikan, belum lama tadi di aula Disdik Kapuas.
Dalam sambutannya dikutif dari laman resmi Disdik Kapuas, Senin (1/12/2025), Kadisdik H Suwarno Muriyat menekankan bahwa Dana BOSP merupakan instrumen penting untuk memastikan layanan pendidikan berjalan optimal.
Oleh karena itu, setiap satuan pendidikan wajib memahami regulasi terbaru, mekanisme pelaporan, serta standar akuntabilitas yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat.
“Dana BOS bukan hanya soal administrasi, tetapi menyangkut kepercayaan dan tanggung jawab kita kepada negara serta masyarakat. Gunakan dana sesuai juknis, hindari penyimpangan sekecil apa pun, dan pastikan semua kegiatan mendukung peningkatan mutu pembelajaran,” tegasnya.
Workshop ini juga menghadirkan narasumber dari Inspektorat yang uraikan Pengawasan Internal, Manajemen Resiko dan akuntabilitas Pengelolaan.
Sementara itu dari Badan Keuangan dan Aset Daerah membahas mekanisme perencanaan penganggaran serta KP2KP membimbing tatacara pemotongan/pemungutan PPh, tata kelola keuangan dan kebijakan perpajakan serta Tim Manajemen BOSP tentang strategi pengelolaan keuangan sekolah.
Kadisdik berharap para peserta dapat meningkatkan kompetensi dalam pengelolaan dana pendidikan, sehingga seluruh proses perencanaan, penatausahaan, hingga pelaporan semakin transparan, akuntabel, dan sesuai dengan prinsip pendidikan yang efektif.
“Kita ingin Kapuas menjadi contoh pengelolaan dana pendidikan yang baik, bersih, dan profesional. Koordinasi, kolaborasi dan konsistensi dari seluruh pemangku kepentingan sangatlah diperlukan, juga ketelitian dan kepatuhan pada aturan adalah kunci,” ujarnya.
Dengan terselenggaranya workshop ini, diharapkan mutu tata kelola dana pendidikan di Kabupaten Kapuas semakin Bersinar, meningkat dan berdampak langsung pada kualitas layanan belajar bagi peserta didik,” ujarnya.
Sebelumnya, Kabid SMP Franz Yulian melaporkan workshop telah dan akan dilaksanakan sebanyak lima angkatan agar kepala sekolah dan bendahara/operator seluruh SD dan SMP se Kabupaten Kapuas dapat meningkatkan kompetensinya dalam pengelolaan dana BOSP. (*)






