Home / Pemprov Kalsel / Pos Kalsel

Senin, 25 Maret 2024 - 13:36 WIB

Tingkatkan Kesiapan Menghadapi Bencana, Pemprov Kalsel Gelar Workshop PPAM Kespro

Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, Raudatul Jannah

POSBORNEO.COM, BANJARMASIN – Bencana alam menjadi ancaman serius bagi kesehatan reproduksi masyarakat di Indonesia. Kalimantan Selatan merupakan salah satu wilayah yang berisiko tinggi mengalami bencana alam.

Maka dalam hal ini, Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan melaksanakan Workshop PPAM Kespro dalam rangka penguatan kesiapan, mitigasi, dan respon krisis kesehatan untuk meningkatkan kemampuan Paket Pelayanan Awal Minimum (PPAM) Kesehatan Reproduksi di Banjarmasin, Senin (25/3/2024).

Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, Raudatul Jannah menyampaikan berdasarkan indeks risiko bencana Indonesia tahun 2022, Kalimantan Selatan tergolong risiko bencana sedang dengan skor 128,81.

“Bencana yang terjadi di Kalimantan Selatan dengan luas bahaya tertinggi pada tahun 2022 yaitu kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, cuaca ekstrem, dan banjir,” kata Raudatul.

Oleh karena itu, untuk meningkatkan kesiapan dalam mengatasi berbagai bencana alam, Kalsel mendapatkan dukungan United Nations Population Fund (UNFPA) dalam merespon bencana di kesehatan reproduksi melalui Paket Pelayanan Awal Minimum (PPAM) Kesehatan Reproduksi.

“Jadi PPAM Kesehatan Reproduksi dirancang berdasarkan pengalaman lapangan dari respons kemanusiaan. Pada situasi bencana, pelayanan kesehatan reproduksi sering terabaikan sehingga PPAM dirancang sebagai serangkaian kegiatan prioritas kesehatan reproduksi yang harus dilaksanakan segera pada tahap awal bencana maupun saat tanggap darurat krisis kesehatan,” ujarnya.

Menurutnya, kegiatan PPAM menitik beratkan pada pencegahan kematian, kesakitan, dan kecacatan pada populasi yang terkena dampak bencana, khususnya pada kelompok perempuan dan remaja perempuan.

Untuk itu, dalam Workshop PPAM Kespro, seluruh peserta dan lintas sektor yang terlibat dalam penanganan kesehatan reproduksi diharapkan bisa lebih efektif dan efisien dalam menangani permasalahan kesehatan reproduksi saat krisis kesehatan.

“Workshop juga bertujuan untuk memperoleh pemahaman dan wawasan terkait PPAM Kesehatan Reproduksi dalam rangka penguatan kesiapan, mitigasi, dan respon krisis kesehatan,” katanya.

Untuk diketahui sasaran peserta yang mengikuti kegiatan ini yaitu semua pejabat dan Pengelola Program Kesehatan Reproduksi Dinkes 13 Kabupaten/ Kota, Puskesmas terpilih masing-masing kabupaten/kota, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3A-KB) Kalsel, Dinas Sosial Kalsel, PD IAKMI Kalsel dan PD IBI Kalsel. (adv)

Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, Raudatul Jannah

Share :

Baca Juga

Kapuas Kota Air

Bisa Jadi Contoh, Siwalk Kuliner Siring Laut Kotabaru Gunakan Tapping Box, Dorong Wisata dan Tingkatkan PAD

Kapuas Kota Air

PWI Kapuas Kunjungi Kotabaru Kalsel, Jalin Sinergi untuk Dorong Pariwisata Daerah

Pemprov Kalsel

Mudik Gratis 2025, Polda Kalsel Berangkatkan 400 Pemudik

Pemprov Kalsel

Gubernur Kalsel H Muhidin Resmikan Jalan Akses Baru Bandara Syamsuddin Noor

Hukum & Peristiwa

Gagalkan Peredaran Narkoba, Sabu-sabu Seberat 496,09 Gram Diamankan Satresnarkoba Polresta Banjarmasin

Pos Kalsel

BMKG Imbau Waspadai Gelombang Tinggi di Perairan Kalsel

Pemprov Kalsel

Wakil Gubernur Kalsel Safari Ramadan 1446 Hijriah di Masjid Jami AT-Taqwa Nurul Iman

Pemprov Kalsel

Rutin Gelar Buka Puasa bersama Masyarakat, Amanah Group Diapresiasi Muhidin-Hasnur