Kadinkes Kapuas dr Tonun Irawaty Panjaitan MM saat menghadiri Rakerkesnas 2024 di Nusantara Hall-ICE BSD Tangerang, Rabu (24/4/2024). (Foto : DINKES KAPUAS)
POSBORNEO.COM, KUALAKAPUAS – Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) diselenggarakan tiap tahun oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia.
Rakerkesnas kali ini dilaksanakan di Nusantara Hall-ICE BSD Jalan BSD Grand Boulevard No 1 Tangerang Provinsi Banten.
Dimana, kegiatan itu dilaksanakan empat hari, 23-26 April 2024, diikuti sampai tingkat instansi di kabupaten.
Termasuk, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng) yang ikut hadir.
Kadinkes Kapuas dr Tonun Irawaty Panjaitan MM menghadiri Rakerkesnas di Nusantara Hall-ICE BSD Tangerang, Rabu (24/04/2024).
Kadinkes Kapuas dr Tonun Irawaty Panjaitan MM mengatakan bahwa kegiatan Rakerkesnas yang di ikuti Kepala Dinas Kesehatan dari 38 provinsi se-indonesia untuk mengevaluasi pencapaian kinerja di tahun 2023.
“Melalui Rakerkesnas, bisa mengetahui pencapaian kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas di tahun 2023, untuk lebih ditingkatkan lagi dalam rangka menyukseskan program nasional,” kata dr Tonun.
Dijelaskannya, bahwa tujuan dilakukan evaluasi sejumlah capaian kinerja 2023 sekaligus merumuskan sejumlah langkah strategis untuk pencapaian target kinerja 2024.
Untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dalam pencapaian target nasional.
“Sesuai dengan tema “Melesat Menuju Indonesia Emas”,tentu ada target target nasional yang harus dicapai dengan sinkronisasi program pusat yang seragam dengan program daerah,” ungkapnya.
Melalui Rakerkesnas dibahas ragam isu kesehatan. Dihadiri langsung Presiden RI, Joko Widodo dan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.
Transformasi kesehatan merupakan strategi penting dalam pembangunan kesehatan untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045.
Maka itu, perlu dilakukan harmonisasi dan kolaborasi bersama semua komponen bangsa melibatkan pemerintah pusat dan pemerintah daerah serta lintas sektor terkait.
Presiden mengatakan, Indonesia akan memiliki momentum untuk menjadi negara maju karena akan memperoleh bonus demografi pada tahun 2030an.
Guna mewujudkan hal tersebut sektor kesehatan memiliki peran yang sangat penting.
“Kesehatan sangat penting, sangat fundamental, seperti yang disampaikan Pak Menkes sehat dulu baru pintar, karena kalau pintar tapi tidak sehat menjadi apa,” kata Presiden.
Ditempat yang sama, Menkes Budi Gunadi Sadikin menambahkan, saat ini Kemenkes juga sedang melakukan transformasi kesehatan yang melibatkan 514 kabupaten/kota di 38 provinsi.
Selain itu, Kemenkes melibatkan Bappeda dan pihak swasta untuk mendukung transformasi kesehatan.
Pelibatan ini karena transformasi kesehatan tidak bisa hanya dilakukan oleh pegawai di lingkungan kesehatan.
“Sudah ada program transformasi kesehatan yang melibatkan 514 kabupaten/kota dan 38 provinsi serta juga dinas kesehatan dan RSUD, juga Bappeda, agar Indonesia Emas dapat tercapai,” tutur Menkes.
Laporan kegiatan disampaikan oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, dimana kegiatan ini akan berlangsung selama 4 hari, Mulai tanggal 23 sampai dengan 26 April 2024. (adv)