DPD LASQI Nusantara Jaya Kabupaten Kapuas saat menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda), Jumat (10/5/2024) bertempat di Hasupa Meeting Room Fovere Hotel Kualakapuas. (FOTO : DPD LASQI)
POSBORNEO.COM, KUALAKAPUAS – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Seni Qasidah Indonesia (LASQI) Nusantara Jaya Kabupaten Kapuas menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda), Jumat (10/5/2024).
Rakerda yang diadakan di Hasupa Meeting Room Fovere Hotel Kualakapuas itu guna membahas sejumlah agenda.
Kegiatan dihadiri sejumlah pengurus DPD tingkat kabupaten dan diikuti pula oleh Dewan Pengurus Kecamatan (DPK) Lasqi Nusantara Jaya se-Kabupaten Kapuas.
Rakerda dipimpin langsung Ketua Umum DPD LASQI Nusantara Jaya Kabupaten Kapuas, H Suwarno Muriyat.
Ia pun menyampaikan sejumlah agenda yang akan dilaksanakan oleh LASQI Kabupaten Kapuas dalam waktu dekat ini.
H Suwarno juga mengatakan dengan banyaknya bintang vokalis seni qasidah yang memiliki bakat di Kapuas, maka LASQI Nusantara Jaya tentu akan mendukung hal tersebut.
Yakni dengan memberikan bantuan berupa seperangkat alat rebana kepada 17 kecamatan se-Kabupaten Kapuas.
Bantuan yang diberikan ini pun lanjutnya untuk mempersiapkan kontingen-kontingen kecamatan dalam Festival Seni Qasidah tingkat Kabupaten Kapuas yang akan digelar pada bulan juni nantinya.
Sebagaimana rencana, kegiatan itu akan dimulai pada 21, 22 dan 23 Juni 2024 di Bukit Ngalangkang dan Rujab Bupati Kapuas.
Kemudian agenda yang dibahas berikutnya mengenai kegiatan Kapuas Bershalawat yang direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 27 Juni 2024.
LASQI Nusantara Jaya Kabupaten Kapuas akan mengikutsertakan para grup penabuh dan rebana tingkat kecamatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini.
“Peran LASQI Nusantara Jaya Kabupaten Kapuas dalam acara Kapuas Bershalawat ini adalah mengisi lebih dahulu dengan berbagai lagu dan syair serta berbagai tabuhan yang akan diatur dan disesuaikan nantinya sehingga berjalan dengan lancar,” ungkap Suwarno.
Dengan sejumlah agenda yang akan dilakukan nantinya, hal itu menurut Ketua Umum H Suwarno merupakan Trilogi seni qasidah.
“Yakni ukhuwah, media dakwah dan melestarikan seni budaya islam di Nusantara,” pungkasnya. (*)